Body Scanning dan P3K Kesadaran Day 2

Pagi tadi, perasaan bercampur aduk karena sepertinya baru mempraktekkan body scanning dan P3k hari pertama sudah dicoba sama alllah apakah bisa menahan emosi untuk 'tidak marah-marah'

Pemicu kemarin malam bahwa seperti biasa muncul dari rasa khawatir kepada anak pertama .
Sulit untuk menceritakan secara detil, tapi kejadian kemarin malem saya bilang sangat gagal menahan emosi.
Mempraktekkan P3K pun cukup sulit, pada saat dada saya berdegup kencang karena sebagian menahan marah, sebagian sudah terluapkan dengan marah marah.

Walhasil sebelum tidur karena masih menahan emosi, saya sampaikan rasa kesal saya kenapa bisa marah marah, dan meminta anak 6 tahun itu utk berkomitmen .
Berbagai pertanyaan muncul apakah saya benar melakukan treatment tersebut.
Tapi setelah itu, saya dan anak pertama saya berpelukan bersama sampai tertidur. Dan ketika pagi sebelum berangkat kerja, saya peluk anak pertama saya dan ijin untuk bekerja. ^^

Hikmah dari kejadian tadi malam, semua yang terjadi kemarin bahwa itu kesalahan saya sebagai ibu yang memang kurang konsisten dalam mengingatkan anak saya, saya kurang komunikatif kepada keluarga yang menjaga untuk memahami ke khawatiran saya, saya sebagai ibu harus bisa lebih baik lagi dalam mengelola esmosi.

Dilain sisi, siang ini saya yang biasa bekerja dikantor, berkesempatan menemani team untuk visit didaerah kawasan paskal hypersquare untuk mensurvey beberapa perusahaan yang ada disini .
Sambil membody scanning diri dan mereview hikmah yang terjadi kemarin malam, ternyata setelah membody scanning saya bisa lebih fokus lagi, fokus untuk memonitoring kerja team saya duly mmu dikantor.
Dan mempersiapkan diri dan mental saya untuk kembali kerumah menghadapi anak saya, pokonya anak anak hari ini harus happy pokonya mah.



Liasitinurlianty
@paskalhypersquare
Jumat, 7 Juni 2024

Komentar

Postingan Populer